========================================================================
Berjalan ikuti irama nikmati indah dunia,
hadapi segala problema jalani dengan ceria.
Berjalan ikuti irama nikmati indah dunia,
hadapi segala problema jalani dengan ceria.
hilangkan duka lara gapailah semua cita....
tak semestinya hidupmu gundah..
tak semestinya kau berkeluh kesah..
tak ada yang bisa merubah segalanya
dan tak seharusnya kau merasa lelah..
tak semestinya hidupmu gundah..
tak semestinya kau berkeluh kesah..
tak ada yang bisa merubah segalanya
dan tak seharusnya kau merasa lelah.
Tak perlu heran apa yang kau rasakan,
hidup ini memang membingungkan..
Suka, duka hiasi suasana..
kadang kita tertawa dan kecewa..
sekarang nikmati hidup ini,
walau banyak yang kita belum mengerti..
seperti sinar sang mentari
damaikan sejukkan dihati...
dan mari sejukkan hati agar cepat menggapai mimpi,
tak perlu ragu dan malu jika kau mau pasti ada jalan untukmu
tak semestinya hidupmu gundah..
tak semestinya kau berkeluh kesah..
tak ada yang bisa merubah segalanya
dan tak seharusnya kau merasa lelah.
hilangkan duka lara gapailah semua cita...
.========================================================================
Suku Sunda (Urang Sunda, aksara Sunda: ᮅᮛᮀ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ) adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja.[2] Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar