Jika teringat indah nadamu,
hilang semua asa di diriku,
pelangi enggan singgah terucap kata,
teriakanmu semu warnanya,
dan jika ku hempas sayu duniaku,
akankah tiba asamu di aku,
dan datangnlah senja karenanya,
indahkan langit petangku oh senja,
senyap sayup nada mengalun menghias makna,
kan kutulis semua tentang cinta yang tertata,
untuk suatu masa kudatang mengejar senja,
dalam untai makna kau hias di ruang hampa,
senyap sayup nada mengalun menghias makna,
kan kutulis semua tentang cinta yang tertata,
untuk suatu masa kudatang mengejar senja,
dalam untai makna kau hias di ruang hampa,4x}
Sir’Iyai & TBS VAN JAVA, mungkin masih terdengar asing. Namun, jangan diabaikan, mereka akan segera mengejutkan teman-teman dengan mengusung TradisiXTradisi.
Seperti dikatakan oleh Iyai, penyanyi utama band ini, saat saya temui di markasnya, White Cat Liar (WCL) Record, Jalan Jalaprang, Bandung (27/11/2014), “Intinya kami mengusung TradisiXTradisi dengan mencoba memadukan musik tradisi negeri sendiri, keroncong, dengan ska yang kita kenal sebagai tradisi Jamaica.”
Band ini merupakan kolaborasi Iyai dan Orkes Keroncong (OK) Paris van Java. Bagi yang hadir pada Pesta Rakyat Jawa Barat saat Persib merayakan juara ISL di Gasibu beberapa waktu lalu, pasti sudah menyaksikan penampilan mereka secara langsung.
Sang vokalis alias Iyai awalnya lebih dikenal sebagai gitaris karismatik di dunia musik ska Bandung. Ia juga merupakan founder WCL Record, sebuah gerakan rekaman indie yang salah satunya telah mempopulerkan mini album (EP) Get Ska Bandung Inikami Orcheska.
OK Paris van Java merupakan pemuda-pemuda kreatif dari Sanggar Kesenian Legok Ciseureuh, Mohammad Toha, yang seringkali berkolaborasi (mendampingi) band-band indie Bandung. Sejak awal mereka memang menjadikan keroncong sebaga ruh musiknya. Mereka ini termasuk orkes yang tidak terlalu patuh pada pakem keroncong.
Akhirnya Iyai dan OK Paris van Java melebur, dan lahirlah Sir’Iyai & TBS VAN JAVA. Mengawinkan musik keroncong dengan ska sebagai konsep musiknya. Sebuah konsep yang bisa jadi kontroversial.
Menjadikan keroncong dan ska sebagai unsur musik utama Sir’Iyai & TBS VAN JAVA pasti akan bikin pengamat musik keroncong nyinyir. Apalagi sebabnya kalau bukan lantaran musik keroncong yang sangat ketat pakemnya itu.
Keberanian Sir’Iyai & TBS VAN JAVA memang layak diperhatikan. Apalagi jika menyimak niatnya, “Kami mencoba lebih memperkenalkan lagi musik keroncong dengan mengimplementasikan pada musik ska yang popularitasnya sangat pesat, khususnya di Bandung, umumnya Indonesia,” tutur Iyai.
Apakah kengototan-kreativitas mereka dalam berkarya akan menyajikan citarasa musik baru? Kita lihat saja, seiring berjalanannya waktu.
Mereka telah membuahkan single Sir’Iyai & TBS Van Java (Original) ini. Teman-teman bisa dengarkan single mereka di sini.
Sir’Iyai & TBS VAN JAVA: Iyai (Lead vocal), Roby (Saxophone/Violin), Tendy (Guitar), Iyan (Cak), Angga (Cuk), Doni (Cello), Dimas (Drum), Lutfi (Bass), dan Guruh (Trombone).[]
Sumber foto: Opet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar